Sunday, September 6, 2015

 

SCIENCE CLASS ARCHITECTURE

29 AGUSTUS 2015


Selamat Malam! Apa kabar nih sobat KIRSTAL? Kali ini admin akan membahas tentang salah satu acara KIRSTAL yang baru - baru ini diadakan, yaitu Science Class Architecture. Science Class Architecture ini diadakan pada hari Sabtu, 29 Agustus 2015 dan bekerjasama dengan FOSCA. 

Memangnya, apa sih Arsitektur itu? Menurut kamus Oxford, arsitektur merupakan seni dan praktek perancangan dan konstruksi bangunan atau rancangan struktur yang kompleks dan penuh ketelitian. Pengetahuan arsitektur muncul karena adanya kebutuhan akan "ruang" untuk menampung aktivitas manusia. Wadah yang tercipta kemudian disebut produk arsitektur dan selalu mengandung nilai di dalamnya, baik nilai estetika, nilai budaya, dan sebagainya. Karena arsitektur penting sekali untuk kita pelajari, maka KIRSTAL dan FOSCA membuat suatu acara yaitu science class architecture yang bertema "Architecture for Better City Arrangement". 




Acara dalam Science Class Architecture ini antara lain pemberian materi dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang disampaikan oleh Dr. Socia Prihawantoro beserta 6 staf mudanya. Kemudian ada talkshow mengenai "Perkembangan Pembangunan" yang disampaikan oleh Kak Muhammad Regy Septian,Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Selanjutnya ada pemberian materi oleh Kak Ganis Amanda, Teknik Sipil UNDIP. Ada pula workshop "mendesain maket taman kota yang baik" serta yang terakhir ada bedah games arsitektur "Cities XL".
 

 Registrasi Peserta Science Class


Acara dimulai pukul 07.00-17.30. Registrasi peserta dari pukul 07.00-08.00. Sambil menunggu registrasi, ada stand dari KIRSTAL dan Green School. Serta ada pula pemutaran film arsitektur "Visual Acoustics".







 Stand Green School


 
 Stand KIRSTAL


KIRSTAL Show Off 

Foto bersama Pak Imam, Bu Nun, Kak Ganis, serta Pak Socia dan beberapa staf muda dari BPPT


Pukul 08.00 acara dimulai, acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia (Muhammad Yaasir Daffa), Pembina KIR (Ibu Hj. Nun Hudati S.Pd) , dan Kepala Sekolah (Bapak Drs. Imam Prasaja M.Si).

Sambutan dari Bapak Drs. Imam Prasaja M.Si selaku Kepala Sekolah SMAN 38

Sambutan dari Ibu Hj. Nun Hudati S.Pd selaku Pembina KIR SMAN 38

 Sambutan dari Yaasir selaku Ketua Panitia

Selanjutnya ada penampilan tari pendet dari Ida Ayu Rastiti yang merupakan siswi SMAN 38 kelas XI IIS. Lalu dilanjutkan dengan presentasi profil KIRSTAL oleh Ketua KIR SMAN 38, Bintang Ilham Syahputra.

Penampilan Tari Pendet

Presentasi Profil KIRSTAL oleh Bintang selaku Ketua KIR SMAN 38

 

Selanjutnya adalah pemberian materi mengenai "Inovasi Teknologi untuk Pengabdian pada Masyarakat" oleh Bapak Dr. Socia Prihawantoro beserta 6 staf mudanya dari BPPT. Pemberian materi ini berlangsung selama 2 jam.



 Pemberian materi oleh BPPT


Untuk melepas kepenatan setelah 2 jam pemberian materi, ada ice breaking yang dipimpin oleh Dera dan Aldillah.

 Ice Breaking oleh Dera dan Aldillah


Selanjutnya adalah talkshow mengenai "Perkembangan Pembangunan" oleh kak Muhammad Regy Septian. Kak Regy ini lulusan dari SMAN 54 Jakarta tahun 2011 dan sedang melanjutkan pendidikannya di Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Dalam talkshow ini, Kak Regy menyampaikan tentang perkembangan bangunan bangunan yang ada, mulai dari zaman dulu hingga sekarang. Kak Regy menyampaikan arsitektur terbagi menjadi arsitektur klasik dan arsitektur modern. 

Arsitektur Klasik merupakan ungkapan dan gambaran perjalanan sejarah arsitektur di Eropa yang secara khusus menunjuk pada karya - karya arsitektur yang bernilai tinggi dan "first class". Disebutkan demikian karena karya - karya ini memperlihatkan aturan/pedoman yang ketat dan pertimbangan yang hati - hati sebagai landasan berpikir dan mencipta karya tersebut. Bangunan Parthenon di Athena dan Pantheon di Roma merupakan contoh yang sangat baik dariperwujudan teori arsitektur klasik. Unsur atau bagian lain dalam kelompok arsitektur Klasik Barat yang tak kalah pentingnya adalah Arsitektur Byzantine, Arsitektur Baroque dan Rococo, serta Arsitektur Arabesque.
  
Pada abad XIX meskipun elemen dan bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan, tetapi konsep dasarnya tidak diterapkan lagi. Masa berakhirnya arsitektur Klasik terjadi sejak Revolusi Industri di Inggris yang menimbulkan revolusi sosial ekonomi, tidak hanya melanda Eropa tetapi seluruh dunia. Sebagai akibatnya terjadi perubahan besar dalam budaya, pola pikir, pola hidup masyarakat termasuk seni dan arsitektur. Setelah masa itu dunia arsitektur berkembang lebih cepat dimulai dari modernisme awal, fungsionalisme (arsitektur modern), internasionalisme, kubisme hingga post - modern. 

Arsitektur modern memiliki ornamen yang minim dan fungsional. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awal tahun 70-an. Ruang pada rumah dengan gaya arsitektur modern umumnya transparan, menerus, ruang-ruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv. Dalam arsitektur Modern para arsitek hendaknya berpola pikir yang lebih bebas dan tidak hanya selalu berpegang pada kaidah - kaidah yang sudah ada terutama pandangan arsitektur yang semata - mata sebagai seni.


 Talkshow arsitektur oleh Kak Regy Septian


Sesi tanya jawab dengan peserta
  

Setelah talkshow arsitektur, acara break dulu untuk ishoma. Lalu dilanjutkan dengan Kak Ganis Amanda yang memberikan materi tentang "Desain Taman Kota yang Baik". Kak Ganis ini lulusan dari SMAN 38 Jakarta tahun 2012 dan sedang melanjutkan pendidikannya di Teknik Sipil UNDIP.Materi yang diberikan Kak Ganis antara lain tentang Urban Heat Island yaitu suatu fenomena dimana di perkotaan suhu udara lebih panas dibanding daerah pinggiran maupun pedesaan. Penyumbang tingkat konsumsi energi terbesar di perkotaan adalah bangunan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya taman kota yang banyak.

ISHOMA
 

 Pemberian materi oleh Kak Ganis Amanda


Pemberian materi sudah selesai, saatnya memberikan kenang kenangan berupa sertifikat kepada pemateri yaitu Pak Socia dari BPPT, Kak Regy Septian, dan Kak Ganis Amanda. 


Pemberian sertifikat, jas kir, dan plakat kepada Pak Socia selaku perwakilan dari BPPT oleh pembina KIR SMAN 38

 
 Pemberian sertifikat kepada Kak Ganis oleh ketua panitia


Pemberian Sertifikat kepada Kak Regy oleh Ketua KIR SMAN 38


Acara selanjutnya adalah workshop "Membuat Desain Taman Kota yang Baik". Dalam workshop ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5-6 orang. Suasana saat workshop dapat dilihat pada gambar di bawah ini.






















 Hasil mendesain maket taman kota


Sambil menunggu juri melakukan penilaian maket maket tersebut, acara dilanjutkan kembali. Ada pengenalan tentang FOSCA (kumpulan KIR se-jabodetabek, singkatan dari Forum of Scientist Teenager) oleh Ikhwanul Ghazy selaku ketua FOSCA dari SMAN 54 Jakarta dan Ide Nada selaku sekertaris FOSCA dari SMAN 49 Jakarta. Acara selanjutnya adalah presentasi tentang maket taman kota yang dibuat oleh masing masing kelompok. Lalu ada bedah games arsitektur "Cities XL" yang dimoderatori oleh Novrizal. 

 
Pengenalan FOSCA oleh Ide dan Ghazy
                                           


Presentasi maket oleh salah satu perwakilan kelompok

 
Juara 1, 2, 3 maket taman kota


 Bedah games "Cities XL" oleh Novrizal


Alhamdulillah, acaranya sudah berakhir dan berjalan dengan lancar. Sekarang saatnya sesi foto bersama :-D

 Foto bersama peserta Science Class Architecture

 
 Foto bersama panitia Science Class Architecture
 

Sumber :



Tuesday, April 7, 2015

TULIPS

(TOTAL LUNAR ECLIPSE WITH KIRSTAL)


Halo sobat KIRSTAL! Kali ini admin akan membahas tentang gerhana bulan total pada tanggal 4 April 2015 kemarin. Alhamdulillah, KIRSTAL sudah melaksanakan star party untuk mengamati gerhana bulan total ini yang kami beri nama TULIPS (Total Lunar Eclipse With Kirstal). Pertama-tama admin akan membahas tentang gerhana bulan dulu. Apa sih gerhana bulan itu? Lalu apa bedanya dengan purnama yang biasa kita lihat? Kalau gerhana bulan total itu apa? 


 Bulan, Satelit Bumi

Bulan, satelit Bumi ini merupakan obyek batuan dengan diameter 3476 km. Ia tidak punya cahaya, tapi setiap malam manusia di Bumi bisa menikmati “cahaya” Bulan yang menemani tidur manusia. Cahaya ini sesungguhnya milik Matahari yang dipantulkan oleh permukaan Bulan. Bulan dalam kesehariannya mengorbit Bumi dalam waktu 27,3 hari dengan periode sinodik 29,5 hari. Nah selama mengitari Bumi ini, perubahan posisi Bulan terhadap Matahari menyebabkan Bulan memiliki siklus fasa Bulan yang dimulai dari Bulan Baru – Kuartir Pertama – Bulan Purnama – Kuartir Terakhir – Bulan Baru. Di antara fase Bulan tersebut, ada fase purnama yang bagi para pengamat di Bumi sangat indah karena Bulan tampak bulat sempurna dan bersinar terang di malam hari. Pada saat fase purnama inilah gerhana Bulan terjadi. Sederhananya, gerhana bulan terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, yang mengakibatkan sinar Matahari terhalang sehingga tidak diterima Bulan. Artinya lagi ketiganya sedang dalam posisi sejajar.

Dahulu kala, ada kisah tentang raksasa yang menelan bulan sehingga bulan menghilang di langit. Ia baru memuntahkan kembali Bulan ketika terjadi keributan saat para wanita menumbuk lesung atau memukul kentongan. Itulah kisah tentang Batara Kala dan gerhana Bulan.

Lalu bagaimana dengan gerhana bulan secara ilmiah? Bagaimana gerhana bulan itu bisa terjadi?
Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari – Bumi – Bulan sejajar dan Bumi menghalangi datangnya cahaya Matahari ke Bulan. Gerhana Bulan biasanya terjadi kala Bulan Purnama. Tapi, tidak setiap Bulan Purnama gerhana Bulan akan terjadi. Ini dikarenakan orbit Bulan yang memiliki kemiringan 5ยบ terhadap orbit Bumi.  Gerhana Bulan Total terjadi saat Bulan memasuki umbra Bumi, area dimana Bumi menghalangi seluruh cahaya Matahari untuk mencapai Bulan.


 Gerhana Bulan

Pada saat Gerhana Bulan Total, Bulan akan memasuki bayangan Bumi dan seharusnya menghilang karena Bulan tidak lagi memperoleh sinar Matahari yang terhalang oleh Bumi. Tapi bukan itu yang terjadi. Bulan justru tampak berwarna merah karena saat Bulan berada dalam bayangan umbra Bumi, cahaya Matahari secara tidak langsung masih bisa lolos dan mencapai Bulan. Tapi, cahaya Matahari ini harus terlebih dahulu melewati atmosfer Bumi yang menyaring / menyebarkan hampir semua cahaya biru/hijaunya. Sehingga hanya cahaya merah yang bisa lolos melewati atmosfer dan menyinari Bulan meskipun sebagian cahaya merah tersebut ada yang dibiaskan atau dibelokkan.

Saat Bulan sedang berada dalam bayangan Bumi, ada dua kerucut yang terbentuk. Yang satu berada di dalam yang lainnya. Bagian terluar adalah bayangan penumbra, area dimana Bumi menghalangi sebagian sinar Matahari untuk mencapai Bulan. Bayangan yang ada di bagian dalam adalah umbra atau bayangan inti dimana Bumi menghalangi seluruh sinar Matahari untuk mencapai Bulan. Karena itu saat “gerhana” ada beberapa tipe gerhana Bulan yakni:

  • Gerhana Bulan Penumbra, saat Bulan melintasi bayangan penumbra Bumi dan pada saat terjadi gerhana penumbra Bulan akan tampak suram tapi masih bisa dilihat.
  • Gerhana Bulan Sebagian, saat sebagian Bulan masuk dalam bayangan umbra Bumi. Akibatnya sebagian Bulan tidak akan mendapat sinar Matahari dan bisa dinikmati dengan mata telanjang.
  • Gerhana Bulan Total, terjadi ketika Bulan sepenuhnya masuk dalam umbra Bumi. Ketika Bulan masuk dalam bayangan Bumi seluruhnya, Bulan tidak “menghilang” tapi saat fase gerhana total , pengamat akan melihat Bulan yang berwarna merah.
Gerhana Bulan Total dan Gerhana Bulan Sebagian



Nah, sekarang sudah tahu kan gerhana bulan itu apa? Sekarang saatnya membahas tentang acara pengamatan kemarin! :D


TULIPS (Total Lunar Eclipse With Kirstal)

Acara dimulai dengan pemberian materi tentang bulan sebagai satelit bumi yang disampaikan oleh Kak Indra Firdaus, alumni angkatan 2009. Materi ini dimulai pukul 16:00 dan berakhir pukul 18:00. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan ishoma.

 Pemberian materi tentang bulan sebagai satelit bumi

Pukul 19:00 acara dilanjutkan kembali dengan pemberian materi tentang teleskop


 Pemberian materi tentang teleskop

Teleskop yang kita miliki adalah teleskop jenis refraktor. Teleskop refraktor adalah teleskop yang menggabungkan dua buah lensa yaitu lensa objektif (plano-konveks) dan lensa mata (plano-konkav atau plano-konveks). Prinsip dari semua teleskop refraktor pada umum nya sama yaitu dengan menggunakan kombinasi dua buah lensa objektif. Lensa utama berfungsi sebagai pengumpul bayangan dan cahaya kemudian diteruskan ke lensa mata (eyepiece) untuk ditampilkan ke mata sebagai bayangan dari sebuah benda. Tujuan dari teleskop refraktor adalah membiaskan atau membelokkan cahaya. Refraksi ini menyebabkan sinar cahaya paralel berkumpul pada titik fokus. Teleskop akan mengkonversi seikat sinar sejajar dengan membuat sudut alpha. Dengan sumbu optik untuk sebuah kumpulan sinar paralel kedua dengan sudut beta. Rasio beta berbanding alpha disebut sudut pembesaran. Ini sama dengan perbandingan antara ukuran gambar retina diperoleh dengan dan tanpa teleskop.

Di tengah pemberian materi, langit mulai cerah sehingga kami memutuskan untuk mengamati gerhana bulan yang sudah memasuki fase gerhana bulan sebagian. Saatnya mengeluarkan teleskop untuk pengamatan!

Pengamatan malam menggunakan teleskop refraktor

Inilah foto hasil pengamatan yang kita lakukan :

 Gerhana bulannya sudah terlihat di finder


 Ini dia gerhana bulannya :)


 Ayo kita melakukan pengamatan!



 Planet Jupiter dengan ketiga satelitnya


Planet saturnus dengan cincinnya


 Ini hasil rangkuman foto foto pengamatan


Acara pengamatannya sudah selesai. Alhamdulillah langitnya cerah walaupun awalnya langit mendung. Seperti kata pepatah, you can't have a rainbow without a little rain, you can't have a clear sky without a little rain ;)

FULL MOON :)


 
 Terima kasih untuk alumni yang sudah datang :)



Sumber :
http://langitselatan.com/
http://kafeastronomi.com/